2. 2. 1 DTU ( Distillation and Treating Unit )
Unit ini terdiri dari Crude Distillation Unit (Unit 11), Amine Treatment (Unit 23), Sour Water stripper (Unit 24), Sulphur Plant (Unit 25) dan Caustic soda (Unit 64).
v Unit #11: Crude Distillation Unit
Crude Distillation Unit dibangun untuk mengolah campuran minyak Indonesia sebesar 125.000 MBSD (828,1 m3/jam). Campuran minyak mentah ini terdiri dari 80% Crude Oil Duri dan 20% Crude Oil Minas. Produk-produk yang dihasilkan dari CDU adalah Naphta, Kerosene, Light Gas Oil (LCO), Heavy Gas Oil (HGO) dan Atmospheric Residue.
Unit ini terdiri dari dua seksi, yaitu:
1. Seksi Crude Distillation
Dirancang untuk mendistilasi campuran crude oil dan menghasilkan destilat overhead terkondensasi, gas oil dan residu.
2. Seksi Overhead fraksinasi dan Stabilizer
Dirancang untuk destilasi lanjutan kondensat overhead menjadi produk LPG, Naphta dan Kerosene. Unit ini juga dirancang untuk mengolah campuran Wild Naphta dari Gas Oil dan Light Cycle Oil (LCO) Hydrotreater. Unit ini beroperasi dengan baik pada kapaitas antara 50-100 % kapasitas design dengan faktor On Stream 0, 91.
v Unit #23: Amine Treatment Unit
Unit ini berfungsi untuk mengolah Sour Gas serta menghilangkan kandungan H2S yang teriikat dalam Sour Gas. Proses yang dipakai adalah SHELL ADIP, dengan larutan DIPA (Diisopropanolamine) sebagai larutan penyerap. Kadar larutan DIPA yang digunakan adalah 2 kgmol/m3.
Unit ini terdiri dari tiga alat utama, yaitu:
1. Off Gas Absorber; untuk mengolah off gas dari CDU, ARHDM, GO HTU. Hasilnya digunakan untuk fuel gas system dan umpan gas Hydrogen Plant. Kapasitas 18522 Nm3/jam.
2. RCC Unsaturated Gas untuk mengolah Sour Gas dari RCC unit dan hasilnya ke Fuel Gas System. Kapasitasnya 39252 Nm3/jam.
3. Amine regenerator yang berfungsi untuk meregenerasi larutan amine yang telah digunakan dalam kedua absorber diatas, dengan kapasitas 100 % gas yang keluar dari kedua menara penyerap. Spesifikasi produknya adalah kandungan H2S yang keluar dari masing-masing menara maksimal 50 ppm volume.
v Unit #24: Sour Water Stripper Unit.
Unit Sour water stripper (SWS) secara garis besar dibagi menjadi dua seksi yaitu seksi SWS dan seksi Spent Caustic Treating.
Desain Basis:
1. Seksi Sour Water Stripper (SWS).
Seksi Sour Water Stripper (SWS) terdiri dari dua train yang perbedaannya didasarkan atas feed berupa air buangan proses yang diolah. Kemampuan pengolahannya dirancang untuk train no.1 sebesar 67 m3/jam dan untuk train no.2 sebesar 65, 8 m3/jam.
A. Train no. 1: memproses air buangan yang berasal dari CDU, ARHDM dan LCO HTU.
B. Train No.2: memproses air buangan yang berasal dari RCC Complex.
Fungsi kedua train adalah menghilangkan H2S dan NH3 yang ada di air sisa proses. Selanjutnya air yang telah diolah tersebut disalurkan ke Effluent Treatment Facility atau diolah kembali ke CDU dan ARHDM. Sedangkan gas yang mempunyai kandungan H2S yang cukup tinggi (Sour Gas) digunakan sebagai feed di Sulphur Plant.
2. Seksi Spent Caustic Treating.
Seksi ini mempunyai kapasitas 17, 7 m3/hari. Seksi Spent Caustic yang berasal dari beberapa unit operasi, selanjutnya seluruh spent caustic dinetralkan dengan asam sulfat (H2SO4) dan disalurkan ke effluent facility.
Ditinjau dari sumber Spent Caustic yang diproses seksi ini bedakan menjadi dua jenis, yaitu:
A. Spent caustic yang rutin (routinous) dan non rutin (intermittent) yang berasal dari unit-unit:
Ø LPG Treater Unit (LPGTR).
Ø Gasoline Treater Unit (GTR).
Ø Propylene Recovery Unit (PRU).
Ø Catalityc Condensation Unit (Cat. Cond.).
B. Spent Caustic merupakan regenerasi dari unit-unit:
Ø Gas Oil Hydrotreater.
Ø Light Cycle Oil Hydrotreater.
v Unit #25: Sulphur Plant
Sulphur Plant adalah suatu unit untuk mengambil unsur sulfur dari off gas unit amine treatment dan H2S Stripper train no.1 Unit SWS. Unit ini terdiri dari unit Claus yang berfungsi menghasilkan cairan sulfur dan fasilitas pemuatan atau gudang sulfur padat.
Pada unit ini ada fasilitas pembayaran untuk mengolah gas sisa dari unit Claus, yang juga membakar gas-gas yang banyak mengandung NH3 dari unit SWS. Kapasitas unit ini dirancang untuk menghasilkan sulfur dengan kapasitas 30 ton per hari.