2. 1 Unit RCC Complex (Residue Catalytic Complex Unit)
RCC complex merupakan gabungan dari beberapa unit di kilang UP VI Balongan yang berfungsi mengolah residu minyak (Reduced Crude) menjadi produk-produk minyak bumi yang bernilai tinggi, seperti: LPG; Gasoline; Light Cycle Oil; Decant Oil; Propylene dan Polygasoline.
RCC Complex terdiri dari:
2. 1. 1 Unit #15 : Residu Catalytic Cracker Unit
Unit ini berfungsi sebagai kilang minyak tingkat lanjut (Secondary Processing) untuk mendapatkan nilai tambah dari pengolahan residu dengan cara perengkahan dengan memakai katalis. Unit ini berkaitan erat dengan Unsaturated Gas Plant Unit yang akan mengelola produk puncak Main Column RCC Unit menjadi Stabilized Gasoline, LPG dan Non Condensable Lean Gas.
Produk:
Ø Overhead Vapour Main column.
Ø Light Cycle Oil.
Ø Decant Oil.
Desain Basis:
RCC dirancang untuk mengolah Treated Athmospheric Residue yang berasal dari unit ARHDM dengan desain 29500 BPSD (35, 5 % vol) dan Untreated Athmospheric residu yang berasal dari unit CDU dengan desain 53.000 BPSD (64, 5 % vol). Kapasitas terpasang adalah 83.000 BPSD.
Uraian Proses:
Di dalam unit ini terdapat reaktor, regenerator, column fractionator, catalyst cooler, main blower dan CO Boiler. Feed hydrocarbon ke unit di panasi dengan aliran produk dan direngkah dengan pemanas yang dibawa oleh regenerated katalis di dalam sistem reaktor.
Reaksi cracking terjadi pada riser reaktor. Setelah katalis bereaksi dengan feed, kemudian dipisahkan dari hidrokarbon untuk memperkecil terjadinya cracking sekunder lalu dikirim ke regenerator untuk diregenerasi, coke yang terdeposit pada katalis dapat aktif kembali untuk mengolah hidrokarbon berikutnya. Vapor hydrokarbon keluar dari top riser reaktor ke main column pada seksi fraksinasi. Spent katalis mengalir dari reaktor stripper ke dalam upper regenerator dimana coke yang terbentuk dibakar dengan udara. Carbon dalam bentuk coke menempel pada katalis sebagai hasil samping cracking. Adanya coke pada katalis mengurangi aktivitas katalis. Dengan menggunakan pemanasan tinggi dan udara yang cukup coke tersebut dalam upper regenerator dan diatur agar coke menjadi CO (Partial Combustion) dan panas yang dihasilkan tidak terlalu tinggi.
Fuel gas yang mengandung CO keluar dari upper regenerator melalui cyclone dimana partikel katalis juga ikut terambil. Steam tekanan tinggi diproduksi dalam CO Boiler dari panas hasil pembakaran CO menjadi CO2. Adanya katalis cooler mengambil kelebihan panas dari regenerator boiler feed water (BFW) dan diubah menjadi steam. Kelebihan udara dalam lower regenerator digunakan untuk membakar coke yang tersisa pada katalis dan diarahkan pembakarannya menjadi CO2.
Kemudian katalis panas dialirkan dari lower regenerator ke riser reaktor, dan disirkulasikan kembali dari reaktor ke regenerator. Aliran katalis dalam sistem rektor-regenerator adalah jantung dari unit RCC. Hydrocarbon hasil reaksi cracking dialirkan dari reaktor ke column fraksionator, dipisahkan menjadi Overhead vapor, LCO dan DCO. Overhead vapor kemudian dikirim ke unit 16 (unsaturated gas plant) untuk dipisahkan menjadi Unsaturated LPG, Naphta RCC.